Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat membuka Forum Koordinasi Jurnalis dan Kampanye Percepatan Penurunan Stunting melalui KIE Komunitas

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat membuka Forum Koordinasi Jurnalis dan Kampanye Percepatan Penurunan Stunting melalui KIE Komunitas, Selasa (30/5/2023), menyebutkan bahwa angka stunting di atas masih sangat menghawatirkan.
 
"Karena kita tahu Stunting itu kejadian yang sifatnya sistemis dan kronik sehingga membutuhkan peran dari semua pemangku kepentingan," jelas Gubernur Rohidin.
Ditambahkan Gubernur, perlu keseriusan dan penanganan sistemis berjenjang dari semua pemangku kepentingan, yang dibangun dengan sistem regulasi untuk menurunkan angka stunting.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan tahun 2022, angka balita stunting Provinsi Bengkulu berada pada angka 19,8 persen.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu ini juga dihadiri oleh Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI Dwi Listya Wardani, Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu M. Iqbal Apriansyah, serta beberapa narasumber serta jurnalis.
 

Artikel Terkait